Cara Mengobati Kanker Rahim Tanpa Operasi

Review Cara Mengobati Kanker Rahim Tanpa Operasi

Kanker rahim atau kanker serviks bisa terjadi ketika adanya sel-sel serviks yang tumbuh secara tidak normal dan menyerang jaringan dan organ tubuh lainnya. Ketika invasif, kanker ini mempengaruhi jaringan serviks yang lebih dalam dan mungkin telah menyebar ke bagian lain dari tubuh (metastasis), terutama paru - paru , hati , kandung kemih , vagina , dan dubur. Leher rahim adalah area tubuh wanita antara vagina dan rahim. Kanker serviks dapat mengancam jiwa jika, tidak terdeteksi atau tidak diobati secara medis. Jenis virus tertentu yang disebut human papilloma virus (HPV) dapat menjadi pemicu hampir semua kasus kanker serviks. Dokter dapat mencari tahu mengenai virus ini dan sel-sel prakanker, dan dapat menyarankan perawatan yang dapat mencegah kanker terjadi pada anda. Hubungi kami di 021-22608999 & 22457697 untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kanker serviks di jakarta, dan dapatkan informasi penting terkait cara mengobati kanker serviks, cara pencegahan, vaksin kanker, obat-obatan, biaya pengobatan kanker dengan imunoterapi dsb.

5 Gejala Kanker Serviks

Seperti pada banyak kanker yang terjadi, kamu mungkin tidak memiliki tanda-tanda atau gejala kanker serviks hingga berkembang ke tahap lanjut. Adapun gejala pada stadium lanjut yang bisa anda rasakan, seperti ;
  1. Nyeri, ketika kanker sudah lanjut.
  2. Pendarahan vagina yang tidak normal (selain saat menstruasi).
  3. Keputihan yang tidak normal.
  4. Nyeri panggul.
  5. Gagal ginjal karena saluran kemih atau sumbatan usus , ketika kondisi kanker sudah lanjut.
Semua wanita harus melakukan pemeriksaan serviks yang berguna untuk melakukan pencegahan dini. Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti diatas maka, konsultasi dengan dokter tentang pemeriksaan kanker serviks akan lebih membantu anda.

Cara Mengobati Kanker Rahim Tanpa Operasi

5 Penyebab Kanker Serviks

Ini merupakan penyebab dari kanker serviks bisa terjadi pada anda, seperti ;
  1. Mempunyai banyak pasangan seksual.
  2. Berhubungan seks di usia dini.
  3. Mempunyai atau tertular penyakit Infeksi Menular Seksual seperti klamidia, gonore, sifilis dan HIV / AIDS akan meningkatkan risiko HPV.
  4. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  5. Merokok dikaitkan dengan kanker serviks sel skuamosa.

Pencegahan Kanker Serviks

Untuk mengurangi risiko kanker serviks terjadi pada diri kamu maka, ada beberapa kiat-kiat khusus yang bisa anda terapkan dalam kehidupan kamu sehari-hari, yaitu ;
  • Dapatkan vaksinasi terhadap HPV. Vaksinasi tersedia untuk anak perempuan dan perempuan berusia 9 hingga 26 tahun. Vaksin ini paling efektif jika diberikan kepada anak perempuan sebelum mereka aktif secara seksual.
  • Lakukan tes Pap rutin. Tes Pap dapat mendeteksi kondisi pra-kanker serviks, sehingga dapat dipantau atau diobati untuk mencegah kanker serviks. Sebagian besar organisasi medis menyarankan wanita memulai tes Pap rutin pada usia 21 dan mengulanginya setiap beberapa tahun.
  • Melakukan seks yang aman. Menggunakan kondom, memiliki lebih sedikit pasangan seksual dan menunda hubungan seksual sampai ke pernikahan dapat mengurangi risiko kanker serviks.
  • Jangan merokok, dan minum alkohol.

Komplikasi Kanker Serviks

Kanker serviks dapat melakukan penyebaran ke organ di sekitarnya. Kanker non-invasif telah berubah menjadi sesuatu yang disebut karsinoma invasif lokal in situ. Ini berarti bahwa massa sel kanker telah memperoleh akses ke seluruh tubuh. Sel kanker dapat menyebar melalui pembuluh sistem getah bening Anda. Awalnya berpindah ke kelenjar getah bening di panggul atau dekat arteri. Kelenjar getah bening panggul dan arteri ini disebut kelenjar getah bening regional, kelenjar getah bening yang paling dekat dengan tempat kanker. Dari sana, kanker dapat melakukan perjalanan ke area yang jauh. Kondisi ini dapat menyerang tulang dan hati Anda, dan itu juga dapat mempengaruhi paru-paru dan otak Anda. Komplikasi kanker invasif ini dapat meliputi:
  1. Rasa sakit saat berhubungan seks
  2. Sakit punggung
  3. Nyeri atau patah tulang
  4. Kebocoran air seni atau kotoran dari vagina Anda
  5. Sakit pada kaki
  6. Kehilangan selera makan
Kanker dengan penyebaran / mentastasis mempunyai tingkat kelangsungan hidup yang lebih rendah dari pada kanker noninvasif atau invasif lokal.

Diagnosa Kanker Serviks

Kanker serviks stadium 1, dan 2 atau yang terdeteksi dini lebih cepat untuk berhasil diobati. Kami menyarankan untuk anda para wanita untuk memulai pemeriksaan untuk kanker serviks dan perubahan pra-kanker pada usia 21 tahun. Adapun tes pemeriksaan yang bisa anda lakukan, seperti ;
  • Tes pap. Selama tes Pap, dokter Anda mengikis dan menyeka sel-sel dari serviks anda yang kemudian, nanti akan diperiksa di laboratorium lebih lanjut. Tes Pap dapat mendeteksi sel-sel abnormal di leher rahim anda, termasuk sel-sel kanker dan sel-sel yang menunjukkan perubahan yang meningkatkan risiko kanker serviks.
  • Tes DNA HPV. Tes DNA HPV melibatkan pengujian sel-sel yang dikumpulkan dari leher rahim untuk infeksi dengan salah satu jenis HPV yang paling mungkin menyebabkan kanker serviks. Tes ini dapat menjadi pilihan untuk wanita usia 30 dan lebih tua, atau untuk wanita yang lebih muda.

Kanker Serviks Berdasarkan Stadium

Berikut ini adalah sedikit penjelasan mengenai tahapan / stadium kanker, dan agar kalian dapat mengenal tanda-tandanya, seperti ;
  • Kanker serviks stadium I bertanda bahwa kanker terbatas pada serviks saja.
  • Kanker serviks stadium 2 bertanda bahwa kanker hadir di leher rahim dan bagian atas vagina.
  • Kanker serviks stadium 3 bertanda bahwa kanker telah pindah ke bagian bawah vagina atau secara internal ke dinding sisi panggul.
  • Kanker serviks stadium 4 merupakan tahap terakhit yang bernda bahwa kanker telah menyebar ke organ-organ terdekat, seperti kandung kemih atau rektum, atau telah menyebar ke area lain dari tubuh, seperti paru-paru, hati atau tulang.

Cara Mengobati Kanker Leher Rahim

Kabar baik bagi anda penderita kanker rahim stadium 1, 2, 3, 4 yang telah putus asa dengan berbagai metode pengobatan kanker lain yang sudah anda jalani selama ini namun, masih belum ada perubahan menuju kesembuhan. Silahkan kunjungi klinik kami, dan rasakan hasil metode pengobatan kami, dan kami memberikan Diskon pengobatan hingga 30% bagi anda yang baru menjalani pengobatan bersama kami. Jika anda merasakan adanya perubahan pada tubuh anda yang tidak biasa atau mungkin tanpa adanya sebab yang terjadi. Anda bisa menghubungi kami di 021-22608999 & 22457697 untuk berkonsultasi terkait kanker payudara serta mendapatkan pengobatan atau perawatan secara intensif.

Pengobatan kanker serviks tanpa operasi saat ini adalah dengan sistem alat terapi Hipertermia & Imunoterapi yang telah kami sediakan maka, anda tidak perlu lagi menjalankan Operasi, Terapi Radiasi, Kemoterapi serta bebas dari efek samping. Dengan menjalani pengobatan dengan sistem Hipertermia mampu menghilangkan rasa nyeri dengan cepat, tumor akan menyusut dan mengecil dalam waktu cepat. Namun, kondisinya harus kita lihat dengan diagnosa terlebih dahulu untuk mengenal kanker yang anda alami seperti baru masuk di stadium awalkah atau sudah masuk pada stadium lanjut karena, perawatannya yang didapatkan pastinya berbeda.

Cara mengobati kanker serviks secara efektif saat ini adalah dengan Imunoterapi yang merupakan perawatan kanker yang memanfaatkan sistem kekebalan tubuh (imun) manusia untuk melawan kanker. Hal ini bisa diterapkan dengan 2 cara yaitu ;
  1. Merangsang sistem kekebalan kamu sendiri untuk menghentikan pertumbuhan kanker, serta perkembang biakan sel kanker dalam tubuh kamu.
  2. Memberikan zat khusus buatan manusia yang mempunyai fungsi dan sifat seperti imun. 

Manfaat Pengobatan Kanker Serviks Dengan Imunoterapi

Jika saat ini anda sedang menjalani kemoterapi dan terapi hormon maka, kedua pengobatan ini harus dilakukan secara terus menerus karena, jika pengobatan ini dihentikan maka, efek antikanker akan berhenti dan kanker akan kembali tumbuh didalam tubuh kamu. Sangat berbeda jauh dengan Imunoterapi yang sekali diaktifkan maka, efek yang dirasakan akan terus menerus karena pengaruhnya akan terus berlanjut.

Imunoterapi sangat ini sangat cocok untuk mengobati penderita kanker, seperti ;
  1. Kehilangan kesempatan operasi atau sering mengalami kekambuhan.
  2. Pasien stadium lanjut dengan metastasis.
  3. Meringankan gejala klinis.
Selain itu Imunoterapi sangat berguna untuk ;
  • Mengontrol kekebalan tubuh.
  • Memperbaiki sel-sel tubuh.
  • Memperpanjang hidup pasien, dan berkemungkinan untuk mendapatkan kesembuhan.
Cara Mengobati Kanker Rahim Tanpa Operasi

Keunggulan Imunoterapi Dalam Mengobati Penyakit Kanker Stadium Lanjut

  • Sangat aman karena berasal dari sel imun pasien itu sendiri, sehingga tidak memiliki efek samping, tidak ada rasa sakit, kelangsungan hidup 5 tahun meningkat lebih dari 30%
  • Bertarget.
  • Efek Imunitas Jangka Panjang.
  • Cakupan Indikasi Yang Luas.
  • Menyeluruh.
  • Sistemik.

Proses Imunoterapi Pada Penyakit Kanker

Adapun beberapa proses pada Imunoterapi yang bisa dilakukan, seperti ;
  1. Mengambil darah pasien kanker.
  2. Memisahkan sel mononuklear.
  3. Budidaya di laboratorium selama 12-14 hari.
  4. Memastikan sel bebas dari bakteri, dan virus.
  5. Sel dipanen.
  6. Sel diinfuskan kembali ke dalam tubuh pasien dengan jumlah lebih dari 10 miliar sel.
Klinik Utama Cahaya Mentari adalah klinik penyedia layanan kesehatan khusus pengobatan / perawatan Kanker / Tumor (Onkologi) yang sudah terdaftar di DINKES dan disetujui oleh Departemen Kesehatan Indonesia untuk mengobati tumor dan kanker dengan mengedepankan kemampuan teknis yang mapan. Kami mempunyai Dokter Spesialis Kanker Serviks serta, Tim Medis yang teruji ketat, bersertifikat, dan Berpengalaman dalam hal pengobatan kanker karena, pada hal kanker ini merupakan penyakit yang sangat serius jadi prosedur, profesional, dan teknologi kami siapkan dengan sangat sempurna demi mengedepankan keamanan serta kenyamanan dalam menjalani pengobatan dengan kami. Semoga dengan adanya klinik kanker kami insyaallah, bisa menjadi perantara bagi kesembuhan anda.

Komentar